Skip to main content

Berapa Usia Kucing yang Sesungguhnya?

My cat. He'll be 5th in January, which means his actual ages is around 40 years old!

Hari ini saya ingin membahas tentang kucing, gara-gara kucing kecil yang sering mampir di kosan tiba-tiba hamil bunting. Iya, bunting. Padahal umurnya baru sekitar satu setengah tahun lho. Kucing kecil tersebut (sebut saja Kitty) dari penampakannya aja jelas-jelas masih ABG. Memangnya umur segitu dia udah puber? Udah masuk masa reproduksi gitu? Soalnya banyak yang bilang kalau kucing yang berumur 1 tahun kalender itu sesungguhnya berusia 7 tahun. Berarti kalo umur si Kitty satu setengah tahun, umur aslinya baru 10 tahun dong. Masa udah bunting sih. How come?

Banyak orang beranggapan bahwa kucing akan berusia 7 tahun (dalam tahun manusia) untuk setiap tahun kalender. Mulai sekarang, lupakan anggapan itu karena ternyata hal tersebut ialah kesalahpahaman belaka alias mitos. Ya bukan mitos juga sih, hanya saja kurang akurat. Faktanya, penuaan kucing bahkan jauh lebih cepat pada dua tahun pertama kehidupannya.

Dilansir oleh situs catster.com dalam artikelnya yang berjudul "How to Calculate A Cat's Age in Cat Years", seekor kucing akan setara dengan manusia berumur 15 tahun pada tahun pertama kehidupannya (tahun kalender), lalu mencapai umur 24 pada tahun kedua. Setiap tahun kalender berikutnya, akan bernilai 4 tahun bagi si kucing. Nah... dari deskripsi singkat tersebut, dapat diperkirakan bahwa usia si Kitty yang kita bahas tadi ialah sekitar 20 tahun. Jika demikian, gak heran di musim kucing kawin begini si Kitty bisa bunting. Ckck,, padahal badannya masih bisa dibilang imut loh -_-".

FYI, kucing yang sering berkelana di luar rumah (outdoor cat) akan menua lebih cepat dibandingkan kucing rumahan (indoor cat). Biasanya, indoor cat dapat hidup mencapai 12 hingga 18 tahun, ada juga yang bertahan hingga 20 tahun. Sedangkan outdoor cat, karena berisiko menghadapi ancaman kecelakaan maupun penyakit, umumnya hanya hidup mencapai 10 tahun.

Penasaran berapa umur kucing peliharaanmu? Untuk mudahnya, cek di diagram berikut ini yuk. Semoga bermanfaat.









 

Comments

Popular posts from this blog

Lagu India yang Disadur Menjadi Lagu Dangdut

Contek-menyontek udah gak asing lagi di Indonesia, mulai dari bangku sekolah sampai ke tingkat perfilman, ranah permusikan, dan entah apa lagi. Bahkan, musik dangdut yang didefinisikan sebagai " a music of my country" pun gak luput dari praktek ini. Sudah begitu, nyontek dari negara lain pula. Stadium paling parah dari kegiatan contek-menyontek ini -dan sepatutnya dihindari- adalah plagiarisme. Dalam artikel yang dibahas kali ini, saya gak menggunakan istilah plagiat untuk mendefinisikan lagu-lagu dalam daftar yang akan saya jabarkan, melainkan saduran. Soalnya, beberapa lagu merupakan hasil saduran dan kerjasama, meskipun beberapa lainnya kemungkinan besar memang plagiat. Untuk meyakinkan diri "yang mana" menyadur "yang mana", saya usahakan untuk menyertakan tahun rilis masing-masing lagu.   So , berikut beberapa lagu India yang disadur menjadi lagu dangdut, dari yang terang-terangan sampai yang gak disangka-sangka. Biar lebih seru, coba dengar lag

Jingle Iklan Ikonik di Indonesia

Gak terasa bertemu lagi dengan akhir pekan di minggu kedua bulan Juni. Sabtu yang cerah gini enaknya dipakai jalan-jalan sama teman, leyeh-leyeh santai di kamar sambil baca buku, atau hiburan yang paling monoton: nonton TV. Tapi sebenarnya apa sih yang kamu tonton? Kadang nonton TV tuh kayak nonton iklan diselingi acara TV, bukan acara TV yang diselingi iklan. But somehow , semalas apa pun kamu sama pariwara yang berseliweran di televisi, mau gak mau kadang tetap kamu tonton juga. Ngaku deh. Apalagi iklan yang muncul di sekitar jam tayang acara favoritmu. Kalo lagi males ganti channel ya terpaksa dipantengin juga, terutama kalo acara TV lain yang tayang saat itu yang model begini . Akibatnya, dari sekian banyak iklan tersebut ada aja iklan yang nempel di kepala, entah karena tagline nya, plot nya, atau jingle nya. Gak percaya?  Coba baca kalimat di bawah ini tanpa menyanyikannya: "Kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis kini ada ekstraknya"   Iklan produk te

[Lagu Daerah] Pempek Lenjer -Kord Lirik Arti-

Suatu hari di kantin, saya disapa teman saya yang orang Bengkulu. Walaupun saya orang Palembang, tapi karena akar bahasa sama-sama Melayu, maka tak menghalangi kami menggunakan bahasa daerah. Setelah dia berlalu, teman duduk saya yang rata-rata orang Jakarta dan Bogor langsung menimpali: " Roaming cuy , tadi ngobrol apa deh? Ajarin doooong". Terlepas dari respon saya yang hanya cengengesan serta perkataan dia saat itu yang kemungkinan 80% basa-basi dan 20% penasaran, saya jadi kepikiran: "Why not?" Bahasa Palembang itu cukup mudah bagi penutur bahasa Indonesia. Ganti saja huruf belakang kata Indonesia dengan huruf "o", sisanya yah.. memang kadang bahasa Palembang rada *nyemelo . Mengartikan bahasa Palembang ke bahasa Indonesia jadi gampang-gampang susah akibat kata-kata nyemelo itu. Saya percaya, salah satu cara paling ampuh dalam mempelajari bahasa asing ialah dengan sering mendengar lagu bahasa tersebut. Tidak terkecuali untuk bahasa daerah.