Skip to main content

Dark Lord Funk You Up!

Kalo kamu lagi nyari hiburan, atau sekadar pengen tahu what's trending on internet belakangan ini, gak ada salahnya cek video berikut.

Courtesy of KFaceTV

Video berjudul Dark Lord Funk ini diunggah oleh akun KFaceTV di situs Youtube pada 23 Maret 2015, dan hingga saat ini telah ditonton sebanyak lebih dari delapan juta kali. Video tersebut pada dasarnya merupakan parodi dari video musik Uptown Funk by Mark Ronson ft. Bruno Mars yang populer belakangan ini. This video went viral, sampai-sampai JK Rowling menyatakan bahwa video tersebut "is a work of genius". Tak ketinggalan, salah seorang aktor pendukung film Harry Potter, Jason Isaacs (Lucius Malfoy) pun memuji dan turut menyebarluaskan video tersebut.

JK Rowling's response (via twitter)
Jason Isaacs's response (via twitter)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kolom Opini

Reaksi saya waktu pertama kali nonton Dark Lord Funk: asli ngakak paraaah..!! Videonya kreatif banget. Yang pasti, video ini lucu bagi yang sudah pernah melihat video asli atau tau lagu Uptown Funk, dan mengerti atau minimal tau jalan cerita Harry Potter. Others might find it as a stupid or weird video though. Menurut saya, beberapa hal yang menyebabkan video ini menjadi viral* antara lain:
1. Gabungan 2 hal populer. Lagu Uptown Funk sendiri tergolong sukses dan sering muncul di radio hingga iklan di televisi, sedangkan Harry Potter laris dalam bentuk buku maupun film. Bagaimana jika mereka digabungkan dalam bentuk video? Tentunya video tersebut menyedot para penikmat musik maupun pecinta Harry Potter.
2. Bikinnya niat. Untuk membuat video Dark Lord Funk, tim KFaceTV setidaknya bekerjasama dengan beberapa pihak, baik untuk lokasi, properti, hingga audio. Mereka bahkan meminta bantuan komunitas Cosplay setempat untuk proyek video tersebut.
3. Kecocokan lirik dan sinkronisasi lagu. Liriknya sesuai dengan jalan cerita Harry Potter, sementara nada dan rimanya pas dengan lagu asli. Simak lirik "Don't say my name, you know who I am", yang membuat para Potterhead** cengar-cengir sendiri. Atau di lirik "Saturday night and we takin' Hogwarts", yang mana di dalam ceritanya Battle of Hogwarts memang terjadi di hari Sabtu. Pas banget ya. Mereka juga menyinkronisasi musik tema Harry Potter dengan musik Uptown Funk, which is brilliant.

Gimana pendapatmu tentang videonya? Is it a Yes or a No? Saya sih Yes, gak tau kalo Mas Afghan ya..hahha.. #korbanXFactor. Sekian ulasan dari saya, semoga sedikit mencerahkan harimu yaa. Tabik!***

Keterangan:
*viral = video viral ialah video yang menjadi populer melalui proses sharing internet, biasanya melalui situs berbagi video, media sosial dan email.
**Potterhead = istilah untuk fans berat Harry Potter.
***Tabik = salam.

Comments

Popular posts from this blog

Lagu India yang Disadur Menjadi Lagu Dangdut

Contek-menyontek udah gak asing lagi di Indonesia, mulai dari bangku sekolah sampai ke tingkat perfilman, ranah permusikan, dan entah apa lagi. Bahkan, musik dangdut yang didefinisikan sebagai " a music of my country" pun gak luput dari praktek ini. Sudah begitu, nyontek dari negara lain pula. Stadium paling parah dari kegiatan contek-menyontek ini -dan sepatutnya dihindari- adalah plagiarisme. Dalam artikel yang dibahas kali ini, saya gak menggunakan istilah plagiat untuk mendefinisikan lagu-lagu dalam daftar yang akan saya jabarkan, melainkan saduran. Soalnya, beberapa lagu merupakan hasil saduran dan kerjasama, meskipun beberapa lainnya kemungkinan besar memang plagiat. Untuk meyakinkan diri "yang mana" menyadur "yang mana", saya usahakan untuk menyertakan tahun rilis masing-masing lagu.   So , berikut beberapa lagu India yang disadur menjadi lagu dangdut, dari yang terang-terangan sampai yang gak disangka-sangka. Biar lebih seru, coba dengar lag

Jingle Iklan Ikonik di Indonesia

Gak terasa bertemu lagi dengan akhir pekan di minggu kedua bulan Juni. Sabtu yang cerah gini enaknya dipakai jalan-jalan sama teman, leyeh-leyeh santai di kamar sambil baca buku, atau hiburan yang paling monoton: nonton TV. Tapi sebenarnya apa sih yang kamu tonton? Kadang nonton TV tuh kayak nonton iklan diselingi acara TV, bukan acara TV yang diselingi iklan. But somehow , semalas apa pun kamu sama pariwara yang berseliweran di televisi, mau gak mau kadang tetap kamu tonton juga. Ngaku deh. Apalagi iklan yang muncul di sekitar jam tayang acara favoritmu. Kalo lagi males ganti channel ya terpaksa dipantengin juga, terutama kalo acara TV lain yang tayang saat itu yang model begini . Akibatnya, dari sekian banyak iklan tersebut ada aja iklan yang nempel di kepala, entah karena tagline nya, plot nya, atau jingle nya. Gak percaya?  Coba baca kalimat di bawah ini tanpa menyanyikannya: "Kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis kini ada ekstraknya"   Iklan produk te

[Lagu Daerah] Pempek Lenjer -Kord Lirik Arti-

Suatu hari di kantin, saya disapa teman saya yang orang Bengkulu. Walaupun saya orang Palembang, tapi karena akar bahasa sama-sama Melayu, maka tak menghalangi kami menggunakan bahasa daerah. Setelah dia berlalu, teman duduk saya yang rata-rata orang Jakarta dan Bogor langsung menimpali: " Roaming cuy , tadi ngobrol apa deh? Ajarin doooong". Terlepas dari respon saya yang hanya cengengesan serta perkataan dia saat itu yang kemungkinan 80% basa-basi dan 20% penasaran, saya jadi kepikiran: "Why not?" Bahasa Palembang itu cukup mudah bagi penutur bahasa Indonesia. Ganti saja huruf belakang kata Indonesia dengan huruf "o", sisanya yah.. memang kadang bahasa Palembang rada *nyemelo . Mengartikan bahasa Palembang ke bahasa Indonesia jadi gampang-gampang susah akibat kata-kata nyemelo itu. Saya percaya, salah satu cara paling ampuh dalam mempelajari bahasa asing ialah dengan sering mendengar lagu bahasa tersebut. Tidak terkecuali untuk bahasa daerah.